Sabtu, 01 Oktober 2011

SEJARAH KAMPUNG DANGIN SEMA


GAMBAR:Masjid Dangin Sema (Ibnu Sina)

Pada akhir abad ke-17 pada waktu itu raja karangasem perang dengan raja Lombok. Peperangan itu dimenangkan oleh Raja karangasem, raja karangasem pada saat itu berhasil menduduki Lombok barat, NTB. Suatu bukti raja karangasem pernah menduduki lombok barat,seperti
nama-nama kampung pada waktu itu hampir diseluruh kampung yang ada di Lombok ditambahi dengan kata “Karang”.
Misalnya: dulu ada namanya kampung  “Jangkong” lalu ditambah dengan kata”Karang” akhirnya kampung itu bernama “Karang Jangkong” dan begitu pula kampung-kampung lainnya yang nama kampungnya  ditambahi dengan kata “Karang”
   Karena telah berhasil menduduki Lombok barat maka Raja karangasem membawa beberapa penduduk Lombok yang beragama islam untuk tinggal di Karangasem, Bali. Dan begitu pula sebaliknya penduduk Karangasem yang beragama hindu di bawa ke Lombok untuk tinggal di sana.
   Setelah dibawa ke Karangasem penduduk ini di tempatkan sepasang-sepasang yaitu suami & istri menglilingi Puri Kerajaan Karangasem yang ada di bagi beberapa wilayah. Penduduk ini di tempatkan berbeda-beda antara penduduk islam yang dari Lombok dan penduduk penduduk hindu yang asli karangasem.

 Wilayah ini meliputi:
*    Lapis pertama yang meliputi: kampung banjar kodok (yang mayoritas penduduknya beragama hindu) lalu di sebelah selatannya ada kampung Dangin Sema (yang mayoritas penduduk kampungnya beragama islam), di sebelah barat Puri ada ada kampung Batanha dan kampung Batu aye (yang mayyoritas penduduk kampungnya beragama hindu), di sebelah bartanya ada kampung Bangras dan Karanglangko (yang mayoritas penduduk kampungnya beragama islam), kampung tampuagan( yang mayoritas penduduknya adalah hindu), kampung toh pati dan ampel(mayoritas islam)
*    Lapis ke dua, meliputi: subagan, segara katon sampai ke ujung pesisi (mayoritas Bergama islam) dan seterusnya mengelilingi puri.
Ada pun tentang Dangin Sema ini mula-mula tidak ada yang berani tinggal di sini, karena kompeleks pertokoan yang ada di seputaran kota Amlapura ini dulunya adalah kuburan (sema). Itulah sebabnya tidak ada yang berani tinggal di sini, lalu ada seseorang yang bernama Raden Nangglung Baye dari Lombok atau yang bernama asli Sile Parang dan dialah orang pertama yang berani tinggal di Dangin Sema. Sesungguhnya arti dari pada Dangin adalah timur sedangkan Sema berarti kuburan. Pada waktu itu Baginda Raja Karangasem apabila ingin memanggil leluhur orang Dangin Sema / Raden Nanglung Baye memakai bahasa bali “Kaukin ajebos mami’ Raden ane ngoyong di Dangin Semane.” Yang artinya “panggilkan sebentar bapak Raden yang tinggal di sebelah timur kuburan itu”. Demikianlah awal mulanya diberi nama dangin sema dan sampain sekarang masih bernama dangin sema .
            Tak lama setelah itu Raden Nanglung Baye dan istrinya menghasilkan keturunan yang sampai sekarang masih menempati kampung Dangin Sema, dan dari generasi pertama sampai sekarang sudah ada kurang lebih 10-11 generasi dari Raden Nanglung Baye.

            Beberapa puluh tahun kemudian datanglah perantau dari Madura dan jawa, pada mulanya penduduk dangin sema menolak kedatangan penduduk Madura dan jawa tersebut. Tetapi salah satu Putri raja Karangaem menikah dengan seorang perantau dari Madura. Dan akhirnya penduduk dangin sema memperbolehkan pendatang dari Madura tersebut unttuk tinggal di sini  yang sampai sekarang mayoritas penduduk kampung dangin sema mayoritas penduduk Madura  .
Leluhur dangin sema meninggalkan beberapa peninggalan seperti Rebana yang gendingannya ada 4. Dan hingga sekarang peninggalan tersebut masih di simpan oleh tokoh masyarakat dangin sema.
            Di dangin sema ini system kampungnyatidak memakai RT/RW, tetapi dibagi menjadi 4 kelompok sesuai batas wilayah yang telah ditentukan. Sistem pemilihan kampung di lakukan secara turun-temurun. Kepala kampung yang pertama adalah: Buyut Cendong, Buyyut Ruasih, Buyut Amin lalu pak H.hasyim dan sampai sekarang kepala kampungnya adalah bapak H. hairudin.
            Demikian itulah sejarah kampung dangin sema,


(narasumber:H.Hasyim Ahmad)
By: Linda soraya

5 komentar:

  1. kakek sya asli xa daNGIN SEME skarang sya tingal di ujung pesisi

    BalasHapus
  2. Bapak saya asli dangin sema,sakaraang saya tinggal di dangin sema,dikampung dangin sema ini sangat seru.

    BalasHapus
  3. Raden nanglung baye jg mempunyai keturunan di desa pohgading kecamatan pringgabaya Lombok timur dan saya jg termasuk keturunan ke 9 dari nanglung baye atau neq wayaseba

    BalasHapus